Di keheningan waktu, tak kurasa kau berada, kenangan fatamorgana yang
pernah terbang di ufuk langit senja, masih kuingat. Mungkin sekarang
kau masih semangat meniti masa depanmu di kota Makasar tercinta.
Satu hal yang masih kuingat dari dirimu, yaitu ketika kau dan aku
berdiri di taman sekolah, sambil menatap langit biru yang indah, kau bercerita
tentang keinginanmu yang sangat gigih hingga aku terharu mendengarnya.
kau berkata “apakah kau lihat burung-burung berlarian di langit biru
itu?”.
Aku menjawab “iya, aku melihatnya. mungkin ada sesuatu yang ingin kau utarakan mungkin?”.
“Ehem-ehem, memang ada yang ingin aku utarakan. begini, aku ingin tahun
ini adalah tahun dimana orangtuaku tidak membiayai masa depanku, dalam
arti aku ingin mendapatkan beasiswa pendidikan sampai strata 3, berarti
aku ingin sekali mendapatkan beasiswa di SMA Negri 1 Palu dan
Universitas Al Azhar Mesir. Dan kau lihat di langit biru itu, aku
lambangkan langit itu seperti masa depanku yang cerah, aku ingin
orangtuaku bangga padaku jikalau aku berhasil mendapatkan beasiswa dan
aku berharap semoga cita-citaku bisa tercapai, karena menurut
pendapatku, aku merasa belum bisa membahagiakan orangtuaku.”
“Memangnya apa cita-cita yang kau idamkan kak?.”
“Aku ingin menjadi seorang menteri agama, ataukah ulama besar, ataukah
saja semoga aku menjadi guru besar ilmu fiqih di Universitas Al Azhar
Mesir, ya yang terpenting di bidang agama dik.”
Aku terharu mendengar keinginan hatimu yang paling dalam aku pun hanya berkata, “semoga Allah mengabulkan keinginanmu kak.”
“Barakallahu fiq adikku, dan semoga juga Allah mengabulkan keinginanmu.”
Himne-himne kupujakan kepada sang kholiqul bahri, untuk mendoakanmu
semoga kau senantiasa dalam lindungannya. Kau telah pergi 3 tahun yang
lalu untuk menggapai masa dalam benakmu, demi masa depan kau tempati Kota Bandung. Di fikiranku kau sosok pemuda yang humoris dengan kata-kata
renyah yang selalu kau ungkap, kau sangat cerdas, serta kau sangat
semangat untuk menggapai masa depanmu, mungkin apakah karena hal itu aku
jadi terpikat olehmu?, tiba-tiba aku rindu sosok sepertimu. Generasi
penerus bangsa, ya kau generasi penerus bangsa yang sangat hebat,
kuingin kau bisa menjadi generasi yang membanggakan Sulawesi maupun tanah
air di mata dunia. Mungkinkah kau akan kembali ke tanah Sulawesi?. Sulawesi sangat menanti kau kembali Kak
oleh : @ichalvhino.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar